Bulan tak bercahaya
Angin berhembus kencang
Menusuk, menembus tulang belulang
Malam berteman sepi
Sepi berteman luka
Luka berteman kenangan kelam
Dalam hening, berlinang air mata
Air mata luka
Air mata penuh sesal
Bumi tertahan sabar
Menampung luka yang diluapkan oleh rintihan hujan
Mengundang gemuruh merah padam
Menyisa sunyi, berjalan tapi tak mengarah
Kertas putih yang ternoda oleh harapan masa depan
T’lah lusuh oleh keadaan
Adam diciptakan untuk menemukan hawa
Disetiap rasa rindu selalu ada resah, hawatir dan kekuatan
“…….” Waktu adalah tuhan.
Semarang, awal november 2012
0 komentar:
Posting Komentar