Kadangkala kita sebagai manusia yang terlalu sombong dan angkuh untuk mengakuinya, karena kita merasa derajat kita lebih tinggi. Entah karena orang tersebut hanya seorang supir, tukang becak, pembantu dan lain sebagainya. Kita mengabaikan dua hal yang sederhana dari diri kita untuk sekadar menyampaikan ma’af dan terima kasih. padahal dua hal tersebut sangat besar maknanya dalam mengarungi hidup ini, agar kita menjadi orang dicintai dan selalu diharapkan kehadirannya. Apakah dengan meminta ma’af ataupun mengucapkan terima kasih harta kita berkurang atau harga diri kita terlecehkan….? jawabannya tentu kembali pada diri kita.
Apa yang terdengar mudah lupa. Apa yang terlihat sebagian lupa. Namun apa yang dilakukan dengan penuh Cinta, itu pasti menyentuh.
Sumber: Kompasiana
0 komentar:
Posting Komentar